• Vestibulum quis diam velit, vitae euismod ipsum

    Etiam tincidunt lobortis massa et tincidunt. Vivamus commodo feugiat turpis, in pulvinar felis elementum vel. Vivamus mollis tempus odio, ac imperdiet enim adipiscing non. Nunc iaculis sapien at felis posuere at posuere massa pellentesque. Suspendisse a viverra tellus. Nam ut arcu et leo rutrum porttitor. Integer ut nulla eu magna adipiscing ornare. Vestibulum quis diam velit, vitae euismod ipsum? Quisque ...

  • Aliquam vel dolor vitae dui tempor sollicitudin

    Proin ac leo eget nibh interdum egestas? Aliquam vel dolor vitae dui tempor sollicitudin! Integer sollicitudin, justo non posuere condimentum, mauris libero imperdiet urna, a porttitor metus lorem ac arcu. Curabitur sem nulla, rutrum ut elementum at, malesuada quis nisl. Suspendisse potenti. In rhoncus ipsum convallis mauris adipiscing aliquam. Etiam quis dolor sed orci vestibulum venenatis auctor non ligula. Nulla ...

  • Nam ullamcorper iaculis erat eget suscipit.

    Etiam ultrices felis sed ante tincidunt pharetra. Morbi sit amet orci at lorem tincidunt viverra. Donec varius posuere leo et iaculis. Pellentesque ultricies, ante at dignissim rutrum, nisi enim tempor leo, id iaculis sapien risus quis neque. Ut sed mauris sit amet eros tincidunt adipiscing eu vitae lectus. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos ...

Translate


Archive for Maret 2011

Pseudomonas sp.
 
Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gamma Proteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
              Pseudomonas sp merupakan bakteri hidrokarbonoklastik yang mampu mendegradasi berbagai jenis hidrokarbon. Keberhasilan penggunaan bakteri Pseudomonas dalam upaya bioremediasi lingkungan akibat pencemaran hidrokarbon membutuhkan pemahaman tentang mekanisme interaksi antara bakteri Pseudomonas sp dengan senyawa hidrokarbon.
             Pseudomonas sp merupakan bakteri berbentuk batang, bersifat gram negatif, mempunyai flagel, tidak berkapsul. Membentuk pigmen biru yang meresap masuk dalam perbenihan terdiri dari zat : flouresens warna hijau yang larut dalam air dan pyocianin warna biru kehijauan larut dalam kloroform. Bakteri ini hanya menguraikan glukosa dan tumbuh pada semua jenis media.
             Dalam jumlah kecil bakteri ini hidup sebagai flora normal tractus intestinalis manusia dan hewan, juga ditemukan pada kulit manusia sehat. Infeksi terjadi pada :
1. Bila bekteri masuk ke dalam tubuh yang daya tahannya menurun, misalnya : penyakit menahun.
2. Pseudomonas aeruginosa biasanya pathogen bila bersama-sama kuman lain, infeksi campuran dengan kuman lain (coccus pyogen) atau dengan salah satu kuman Enterobacteriaceae, misalnya : luka bakar.
Kuman ini menular melalui debu dan udara. Di rumah sakit Pseudomonas menjadi kontaminan misalnya : pada alat bedah akan menyebabkan infeksi dan hal ini sangat berbahaya sebab pasien dalam keadaan lemah.


Media yang digunakan untuk pertumbuhan kuman Pseudomonas sp

1. Selenit Enrichment Broth
        Media ini digunakan sebagai media penyubur Pseudomonas sp.
Selenit menghambat pertumbuhan kuman coliform dan enterococcus selama 6-12 jam pertama inkubasi sedangkan Salmonella, Proteus, dan Pseudomonas tidak terhambat pertumbuhannya.
Komposisi :
      Pepton 5 gram
      Laktosa 4 gram
      Na selenit 4 gram
      Dikalium hygrogen fosfat 3,5 gram
      Kalium dihydrogen fosfat 6,5 gram
Cara pembuatan :
        Campur 23 g/liter (jika perlu pemanasan suhu tidak boleh melebihi 60° C), jika media akan disimpan untuk jangka waktu yang lama filter steril dan ditempatkan dalam wadah yang sesuai.
Jangan di autoclave, jika terdapat endapan merah pada selenit maka media tidak dapat digunakan lebih lanjut. pH 7,0 ± 0,1.

2. Pseudomonas Selective Agar Base (Cetrimide Agar)
        Media ini digunakan sebagai media isolasi dan diferensial untuk Pseudomonas aeruginosa dari berbagai macam bahan.
        Sebagian besar senyawa dalam media ini menghambat pertumbuhan mikroba flora yang menyertainya sehingga konsentrasi asli dari inhibitor (0,1%) dikurangi untuk meminimalkan gangguan pada pertumbuhan Pseudomonas. Produksi pigmen Pseudomonas aeruginosa tidak di hambat bila ditanam pada media ini.
Komposisi :
       Pepton dari gelatin 20 gram
       Magnesium klorida 1,4 gram
       Kalium sulfat 10 gram
       Cetrimide 0,3 gram
       Agar-Agar 13,6 gram
       Gliserol 10 ml
Cara pembuatan :
       Campur 45,5 g/liter tambahkan 10 ml gliserol/liter, sterilkan di autoclave. Tuang ke dalam cawan petri steril.
       Agar cetrimide merupakan jenis agar-agar yang digunakan untuk isolasi selektif bekteri gram negative, Pseudomonas aeruginosa. Seperti namanya media ini mengandung cetrimide, yang merupakan agen selektif terhadap flora mikroba elternatif. Cetrimide juga meningkatkan produksi pigmen Pseudomonas seperti pyocyanin dan fluorescens, yang menunjukkan warna biru-hijau dan kuning-hijau karakteristik masing-masing. Cetrimide agar-agar secara luas digunakan dalam pengujian kosmetik, farmasi dan spesimen klinis untuk menguji keberadaan Pseudomonas aeruginosa.


3. Pseudomonas Agar F Base dan Pseudomonas Agar P Base
       Media ini digunakan untuk isolasi dan diferensiasi Pseudomonas berdasarkan pembentukan pyocyanin dan pyorubin atau fluorescein.
       Pseudomonas Agar P Base merangsang pembentukan pyocianin dan mengurangi fluorescein, sedangkan Pseudomonas Agar F Base merangsang produksi fluorescein dan mengurangi pyocianin. Simultan menggunakan kedua media kultur memungkinkan cepat saat identifikasi prminilary dari spesies Pseudomonas, karena beberapa strain hanya dapat mensintesis pyocyanin, beberapa hanya dapat mensintesis fluorescein dan ada yang menghasilkan kedua pigmen.
Komposisi:
a. Pseudomonas Agar F Base
       Pepton dari kasein 10 gram
       Pepton dari daging 10 gram
       Magnesium sulfat 1,5 gram
       Di-kalium hydrogen sulfat 1,5 gram
       Agar –agar 12 gram
      Gliserol 10 ml
b. Pseudomonas Agar P Base
      Pepton dari gelatin 20 gram
      Magnesium klorida 1.4 gram
      Kalium fosfat 10 gram
      Agar –agar 12.6 gram
      Gliserol 10 ml
Cara pembuatan :
      Campur 10 ml gliserol/liter dengan 35 gram Pseudomonas Agar F Base/liter atau 44 gram Pseudomonas Agar P Base/liter. Sterilkan di autoclave, kemudian tuang dalam cawan petri steril.
Prosedur dan evaluasi :
       Inokulasi permukaan media kultur yang diduga mengandung Pseudomonas sehingga koloni individu berkembang.
Inkubasi: 1 minggu pada suhu 37 ° C
Periksa pertumbuhan bakteri setelah 24,48,72 jam dan kemudian setelah 6 hari.
Hanya Pseudomonas aeruginosa dapat tumbuh pada Pseudomonas Agar P Base dengan koloni yang dikelilingi oleh zona biru hingga hijau karena pembentukan pyocianin atau zona merah hingga coklat gelap karena produksi pyorubin. Pigmen yang berwarna dapat diekstraksi dengan kloroform. Pseudomonas aeruginosa muncul pada Pseudomonas Agar F Base sebagai koloni dikelilingi oleh zona kuning hingga kehijauan-kuning yang dihasilkan dari produksi fluorescein. Jika pycyanin juga disintesis, warna hijau terang yang dihasilkan berfluoresensi dalam cahaya ultraviolet.




DAFTAR PUSTAKA
E. Merck, Darmstadt. 1984. Handbook Culture Media Merck.
http://en.wikipedia.org/wiki/Cetrimide_agar diunduh pada 16 Maret 2011
http://id.wikipedia.org/wiki/Pseudomonas diunduh pada 16 Maret 2011