• Vestibulum quis diam velit, vitae euismod ipsum

    Etiam tincidunt lobortis massa et tincidunt. Vivamus commodo feugiat turpis, in pulvinar felis elementum vel. Vivamus mollis tempus odio, ac imperdiet enim adipiscing non. Nunc iaculis sapien at felis posuere at posuere massa pellentesque. Suspendisse a viverra tellus. Nam ut arcu et leo rutrum porttitor. Integer ut nulla eu magna adipiscing ornare. Vestibulum quis diam velit, vitae euismod ipsum? Quisque ...

  • Aliquam vel dolor vitae dui tempor sollicitudin

    Proin ac leo eget nibh interdum egestas? Aliquam vel dolor vitae dui tempor sollicitudin! Integer sollicitudin, justo non posuere condimentum, mauris libero imperdiet urna, a porttitor metus lorem ac arcu. Curabitur sem nulla, rutrum ut elementum at, malesuada quis nisl. Suspendisse potenti. In rhoncus ipsum convallis mauris adipiscing aliquam. Etiam quis dolor sed orci vestibulum venenatis auctor non ligula. Nulla ...

  • Nam ullamcorper iaculis erat eget suscipit.

    Etiam ultrices felis sed ante tincidunt pharetra. Morbi sit amet orci at lorem tincidunt viverra. Donec varius posuere leo et iaculis. Pellentesque ultricies, ante at dignissim rutrum, nisi enim tempor leo, id iaculis sapien risus quis neque. Ut sed mauris sit amet eros tincidunt adipiscing eu vitae lectus. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos ...

Translate


Archive for April 2011

Salah satu tips menyembuhkan atau mengobati mata minus dengan obat tradisional Alami atau dengan terapi adalah dengan menggunakan bahan daun sirih.
Satu gangguan kesehatan pada mata yang harus diwaspadai sejak dini adalah miopia. Gangguan itu pada umumnya terjadi pada usia anak-anak sampai remaja. Untuk mengatasi atau menyembuhkannya, selain dengan cara medis, Anda bisa menggunakan daun sirih.




Mata Minus

Miopia adalah istilah kedokteran untuk rabun jauh. Suatu keadaan di mana mata mampu melihat objek yang dekat, tetapi kabur jika melihat objek yang jauh. Secara termonologis, “myopia” berasal dari bahasa Yunani yang berarti menyipitkan mata. Penderita kelainan ini selalu menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas objek yang jauh letaknya. Itulah salah satu karakteristik utama penderita miopia.
Menurut ahli pengobatan mata dengan terapi daun sirih ini, ciri khas perkembangan miopia adalah kelainan yang terus meningkat hingga usia remaja, kemudian menurun pada usia dewasa muda. Walaupun agak jarang, miopia dapat pula disebabkan oleh perubahan kelengkungan kornea atau oleh kelainan bentuk lensa mata.
Lazimnya, miopia terjadi karena memanjangnya sumbu bola mata, sehingga mata berbentuk bulat telur. Pemanjangan sumbu ini menyebabkan media refraktif sulit memfokuskan berkas cahaya. Sejalan dengan memanjangnya sumbu bola mata, derajat miopia bertambah. Pada usia anak-anak sampai remaja, proses pemanjangan bola mata dapat merupakan bagian dari pertumbuhan tubuh. Pertambahan derajat miopia membutuhkan kacamata yang kian berat derajat kekuatannya. Karena itu, penderita, penderita pada usia 20-40 tahun dianjurkan melakukan pemeriksaan setiap 6 bulan.
Gejala-gejala Mata Minus
Pada rabun jauh (miopia, mata minus), sumbu mata terlalu cembung, sehingga bayangan benda jatuh di depan retina. Akibatnya, benda yang jauh tidak terlihat jelas. Tanpa kacamata, penderita rabun jauh akan mengalami sakit kepala dan nyeri pada mata.
Gejalanya adalah kepala nyeri berdenyut terutama bagian depan, bola mata perih dan berat, terasa seperti mau keluar dan air mata meleleh berlebihan. Keadaan ini biasanya membaik bila mata diistirahatkan atau dengan minum obat antinyeri. Tapi sering kali kambuh beberapa waktu kemudian.
Apakah miopia dapat menyebabkan sakit kepala? Miopia memang bisa menyebabkan sakit kepala. Untuk seorang penderita miopia, pada saat melihat miopia, pada saat melihat jauh, bayangan jatuh di depan retina sehingga mengurangi kecembungan lensa. Perubahan kecembungan ini dinamakan kemampuan akomodasi mata. Mata yang berakomodasi terus-menerus dalam waktu yang lama akan menimbulkan kelelahan. Kelelahan mata inilah yang mencetuskan nyeri kepala dan nyeri pada mata.
Terapi Daun Sirih Untuk Mengobati Mata Minus
Mengapa daun sirih? Tanaman ini memiliki banyak khasiat untuk mencegah gangguan kesehatan dan mengobati penyakit. Dalam farmakologi China, sirih dikenal sebagai tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas. Mereka menggunakan daun sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilangkan gatal. Di India daun sirih dikenal sebagai zat aromatik yang menghangatkan, bersifat antiseptik, dan bahkan meningkatkan gairah seks.
Daun sirih mengandung minyak atsiri, yaitu kadinen, kavikol, sineol, eugenol, dan karvakol. Minyak atsiri dari daun sirih ini mengandung seskuiterpen, pati, diatase, gula, dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi, fungisida, dan antijamur. Daun sirih mengandung zat antijamur. Daun sirih mengandung zat antiseptik pada seluruh bagiannya.

Nah, sekarang dengan Anda membaca Cara Mengobati Mata Minus Tradisional dengan menggunakan daun sirih ini, maka bertambah juga ilmu kesehatan Anda.

http://www.kesmas.com/cara-mengobati-mata-minus-tradisional-08.html


Uji Barfoed

Pada uji barfoed untuk mendeteksi karbohidrat yang tergolong monosakarida. Pereaksi barfoed terdiri dari kupri asetat dan asam asetat. Ke dalam 5 ml peraksi dalam tabung reaksi ditambahkan 1 ml larutan contoh, kemudian tabung reaksi ditempatkan dalam air mendidih selama 1 menit. Endapan berwarna merah orange menunjukkan adanya monosakarida dalam contoh.
Ion Cu2+ dari pereaksi Barfoed dalam suasana asam akan direduksi lebih cepat oleh gula reduksi monosakarida dari pada disakarida dan menghasilkan Cu2O (kupro oksida) berwarna merah bata. Hal inilah yang mndasari uji Barfoed.
Pada uji Barfoed, yang terdeteksi monosakarida membentuk endapan merah bata karena terbentuk hasil Cu2O. berukut reaksinya :
O O
Cu2+ asetat
R—C—H + ─────→ R—C—OH + Cu2O+ CH3COOH
n-glukosa E.merah
monosakarida bata
Pada praktikum ini tidak terdeteksi adanya monosakarida. Kemungkinan adanya pemanasan yang terlalu lama menyebabkan perubahan warna tidak terdeteksi. Menurut Winarno (2004) dalam pengujian monosakarida mengunakan perekaksi Barfoed, setelah dipanaskan selama 1 menit, didiamkan beberapa saat sehingga dapat dilihat perubahan yang terjadi pada larutan uji tersebut.
Uji Seliwanoff

Pada uji Seliwanof, ketosa terdeteksi pada zat uji Fruktosa dengan terbentuknya warna merah bata; yaitu karena terbentuknya resorsinol.
Berikut reaksinya :
CH2OH OH O OH OH
+HCl
H CH2OH ───→ H2C— —C—H + → kompleks
berwarna
OH H OH merah bata
5-hidroksimetil furfural resorsinol
Pada hasil uji seliwanoff ketosa terdeteksi pada zat uji fruktosa, sukrosa dan air kelapa muda.

www.dokterkimia.com/2010/.../uji-kulaitatif-untuk-identifikasi.html -